Relevansi Wahyu dan Akal sebagai Sumber Kebenaran dalam Pendidikan Islam

Penulis

  • Yuli Angraeni Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Salsa Bila Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Rasyid Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Herlini Puspika Sari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

DOI:

https://doi.org/10.61094/arrusyd.2830-2281.312

Kata Kunci:

Wahyu, Akal, Kebenaran, Pendidikan Islam, Integrasi

Abstrak

Dalam pendidikan Islam, wahyu dianggap sebagai pedoman absolut yang membentuk landasan nilai dan moral, sedangkan akal berfungsi sebagai sarana untuk memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam. Pendekatan deskriptif-analitis dalam penelitian ini menekankan pentingnya keseimbangan antara wahyu dan akal. Tujuannya adalah untuk mencapai kebenaran yang holistik sekaligus membentuk peserta didik yang tidak hanya berpengetahuan tetapi juga berakhlak mulia. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa sinergi antara wahyu dan akal berpotensi mengatasi tantangan pendidikan Islam kontemporer, seperti tuntutan perkembangan sains dan teknologi, tanpa mengabaikan prinsip-prinsip agama. Integrasi wahyu dan akal juga membawa implikasi positif dalam pembentukan karakter, etika, dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Dengan demikian, pengembangan pendidikan Islam yang menyatukan wahyu dan akal dapat membentuk generasi yang memiliki keseimbangan antara intelektualitas dan spiritualitas, serta mampu menghadapi tantangan global dengan landasan nilai-nilai Islam.

Referensi

Fahmi, K., Salminawati, S., dan Usiono, U. (2024). "Epistemological Questions: Hubungan Akal, Penginderaan, Wahyu dan Intuisi Pada Pondasi Keilmuan Islam", Journal of Education Research, 5(1), pp. 570–575.

Febriyanti, N., Ihsani, F. A., dan Hamdani, M. S. (2021). "Implikasi Akal dan Relevansinya dalam Mencapai Tujuan Pendidikan Islam", Pakar Pendidikan, 19(1), pp. 86–96. DOI: 10.24036/pakar.v19i1.205.

Ghofur, A. (2016). "Konstruksi Epistemologi Pendidikan Islam", POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 2(2), pp. 239–254.

Habibi, H. (2022). "Epistemologi Fazlur Rahman dan Relevansinya dengan Model Pendidikan Pesantren Kontemporer", Jurnal Studi Pendidikan Islam, 19(2), pp. 1–21. .

Hamdani, M. S. (2018). "Urgensi Akal Dan Implikasinya Dalam Mencapai Tujuan Pendidikan Islam".

Handayani, A. B., dan Suyadi, S. (2019). "The Relevance of Ibn Sina’s Leveled Intellect Concept in Islamic Education in the Millennial Era", TA’DIBUNA: Islamic Education Journal, 8(2), pp. 222–240.

Herawati, A., dkk. (2024). 'Wahyu sebagai Sumber Utama Kebenaran dalam Pendidikan Islam : Kajian Kritis terhadap Implementasinya di Era Modern".

Hidayat, R. (2016). "Epistemologi Pendidikan Islam: Sistem, Kurikulum, Pembaharuan Dan Upaya", Sistem, Kurikulum, Pembaharuan, dan Upaya Membangun Epistemologi Pendidikan Islam, I(1), pp. 49–69.

Kosim, M. (2019). "Peluang Dan Tantangan Pendidikan Islam Era Industri", MURABBY: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), pp. 125–135.

Makki. (2019). "Al-Musannif: Journal of Islamic Education and Teacher Training Epistemologi Pendidikan Islam: Memutus Dominasi Barat terhadap Pendidikan Islam", Journal of Islamic Education and Teacher Training, 1(2), p. 56.

Masbukin., dan Hassan, A. (2016). "Akal Dan Wahyu; Antara Perdebatan dan Pembelaan dalam Sejarah", Toleransi: Media Komunikasi Umat Beragama, 8(2), pp. 152–169.

Nasution, H. S. (2016). "Epistemologi Question: Hubungan Antara Akal, Penginderaan, Intuisi dan Wahyu Dalam Bangunan Keilmuan Islam", ALMUFIDA, 1(1), pp. 78–80.

Samsuddin., Kurniati., dan Misbahuddin. (2023). "Dialektika Akal Dan Wahyu: Pembaharuan Hukum Islam Dalam Perspektif Sosiologi Hukum", EKSPOSE: Jurnal Penelitian Hukum dan Pendidikan, 22(2), pp. 56–67. DOIt: 10.30863/ekspose.v22i2.2767.

Sudrajat, A., dan Sufiyana, A. Z. (2023). "Sumber Filsafat Islam: Wahyu, Akal, Dan Indera", TINTA, 5(1), pp. 73–82.

Sulistina, D. (2015). Kebenaran Akal dan Kebenaran Wahyu Dalam Novel Hayy Ibn Yaqzan Karya Ibnu Thufail.

Syahidah, U. (2020). "Akal dalam Pandangan K.H. Ahmad Dahlan dan Implikasinya dalam Pendidikan Islam", pp. 1–12.

Syamsuddin, M. (2013). "Hubungan Wahyu Dan Akal Dalam Tradisi Filsafat Islam", ARETE: Jurnal Filsafat, 1(2), p. 141.

Wahidin, A. (2015). "Wahyu Dan Akal Dalam Perspektif Al-Qur`an", Journal Al Tadabbur : Jurnal Ilmu Al Quran Dan Tafsir, 2(2), pp. 262–291.

Wasehudin, W. (2018). "Akal Dalam Perspektif Pendidikan Islam (Telaah Reflektif Filsafat Pendidikan Islam terhadap Ayat-ayat Alquran)", ALQALAM, 35(2), p. 1. DOI: 10.32678/alqalam.v35i2.1195.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30

Cara Mengutip

Angraeni, Y., Puja Khairunnisa, S. B. ., Rasyid, M. ., & Sari, H. P. . (2024). Relevansi Wahyu dan Akal sebagai Sumber Kebenaran dalam Pendidikan Islam . Ar-Rusyd: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(2), 130–140. https://doi.org/10.61094/arrusyd.2830-2281.312