Aktivitas Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Inkuiri Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
DOI:
https://doi.org/10.61094/arrusyd.2830-2281.226Kata Kunci:
Aktivitas Belajar Siswa, Metode Pembelajaran Inkuiri, Pendidikan Agama IslamAbstrak
Aktivitas siswa adalah kegiatan siswa untuk membangun pengetahuannya dengan aktif bertanya, mengemukakan gagasan, memecahkan permasalahan dan beraktivitas langsung. Metode pembelajaran inkuiri adalah suatu strategi yang berpusat pada siswa dimana kelompok siswa inkuiri mencari jawaban-jawaban terhadap isi pernyataan melalui prosedur yang digariskan secara jelas dan structural kelompok. Peneliti menyimpulkan bahwa dengan menerapkan metode inkuiri dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat dalam pemecahan masalah melalui langkah-langkah yang sistematis. Selain itu, metode inkuiri terbimbing akan menjadikan siswa memiliki kecakapan bekerja dan berpikir secara teratur dan sistematis. Terutama untuk pelajaran pendidikan agama islam, dengan metode ini siswa akan dituntut untuk mencari berbagai materi secara sistematis dan secara tidak langsung para siswa akan lebih mudah untuk mengingat semua materi tentang ilmu islam yang dicarinya.
Referensi
Majid, Abdul. (2016) Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Ayuwanti, I. (2017) ‘Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation di SMK Tuma’ninah Yasin Metro’, SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 1(2), 105–114. https://doi.org/10.30998/sap.v1i2.1017.
Budimansyah, Dasim. (2002) Model Pembelajaran Dan Penilaian Berbasis Portofolio. Bandung: Ganesindo.
Budimansyah, Dasim. (2010) Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksra Perss.
Daryanto. (2012) Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
Dwistia, Halen., Latif, Syaifuddin., and Widiastuti, Ratna. (2013) ‘Hubungan interaksi sosial peserta didik dengan prestasi belajar’, ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling).
Dwistia, H., Purwanto, E. and Sunawan. (2016) ‘Keefektifan Konseling Kelompok Dengan Strategi Self Management Dalam Meningkatkan Classroom Engagement Siswa’, Jurnal Bimbingan Konseling, 5(2), pp. 113–118.
Hamalik, Oemar. (2006) Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Hamdayama, Jumanta. (2016) Metodologi Pengajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Zaini, Hisyam., Munthe, Bermawy., dan Aryani, Sekar Ayu. (2002) Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD (Center of Teaching Staff Development).
Jalaluddin. (2010) Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Hamdayama, Jumanta. (2014) Model dan Metode Pembelajaan Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kunandar. (2010) Guru Profesional. Jakarta: Rajawali Press.
Haidir, Muhammad. (2017) ‘Pengertian SKI’, 10 Februari 2017, 21.16 WIB.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2010) Perkembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdayakarya.
Shoimin, Aris. (2014) Model Pembelajaran INOVATIF dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA
Usman, M. Basyiruddin. (2022) Metode Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Press.
Wardoyo, Sigit M. (2013) Pembelajaran Berbasis Riset. Jakarta: Akamedia Permata.
Wijaya, R. S. (2015) ‘Hubungan Kemandirian dengan Aktivitas Belajar Siswa’, Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling, Vol.1 No. 3.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Mutoi Mutoi, Halen Dwistia

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1) Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.