Perlawanan dan Pemberontakan Perempuan Iran dalam Perspektif Feminis dan Islam

Penulis

  • Idha Ismalia Rohmatika Sekolah Tinggi Agama Islam Ibnu Rusyd Kotabumi

Kata Kunci:

Feminisme, Wanita, Gerakan Gender, Hermeneutika, Amina Wadud

Abstrak

Ketimpangan mengenai bias gender merupakan problematika yang agak pelik. Hal ini terjadi karena permasalahan tersebut merupakan produk dari sosial konstruksi masyarakat patriarki. Ini berdampak pada tafsir yang bias gender, tanpa melirik persepsi, tujuan, dan karakteristik wanita. Problematika ini yang menginisiasi Amina Wadud untuk melakukan rekonstruksi terhadap tafsir Al-Qur’an agar ada produk tafsir yang bercorak wanita dan terkesan adil atau sama. Dalam menafsirkan Al-Qur’an Amina Wadud menggunakan pendekatan hermeneutika. Ia menadang bahwa asal asul dan potensi yang dimiliki antara pria dan wanita itu sama tanpa melihat perbedaan gender. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seperti apa pandangan Amina Wadud mengenai penciptaan manusia dan pandangan Al-Qur’an terhadap wanita. Metode penelitian yang penulis gunakan ialah penelitian kualitatif.

Referensi

Ahmad Baidowi. 2005. Tafsir Feminis: Kajian Perempuan dalam Al-Qur’an dan Para Mufassir Kontemporer. Bandung: Nuansa.

Amina Wadud. 2001. Qur’an Menurut Perempuan: Meluruskan Bias Gender dalam Tradisi Tafsir, Terjemahan Abdullah Ali. Jakarta: PT, Serambi Ilmu Semesta.

Amina Wadud. 2007. Inside The Gender Jihad: Women’s Reform In Islam. USA: Thomson – Shore.

Anita. 2015. “PENDIDIKAN, PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DALAM MEMBANGUN MODERNISASI PEMBANGUNAN BANGSA.” Microbiology 84 (3): 419–24.

Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: CV. Diponegoro.

Diana Nabela & Diah Kusuma Ningrum. 2022. Menantang Patriarki, Feminisme Liberal di Iran. Yogyakarta: UGM.

Faisal M. Hamdani. 2012. Metode Hermeneutika M. Shahrur dalam memahami Al-Qur’an dan impilkasinya terhadap hukum. Jakarta: GP. Press.

Falka Haidar. 2022. Pengaruh Feminisme Barat pada Gerakan Kesetaraan Gender di Republik Islam Iran. Yogyakarta, UMY.

Febri Nur Hamzah. 2023. Mencari Keadilan dalam Kasus Tewasnya Mahsa Amini di Iran. Dalam : https://kumparan.com/276-m-febry-noor-hamzah/mencari-keadilan-dalam-kasus-tewasnya-mahsa-amini-di-iran-1zbPPhDx5oy Diakses pada 04/02/2023.

Idha Tika. 2020. No Feminism, Yes Qonitatun Sholehatun Lil Ghaib Bima Hafidzhallah. Yogyakarta : Pemancar Ilmu.

Perhimpunan Sosialis Revolusioner. 2022. Kematian Mahsa Amini dan Penindasan Perempuan di Iran. Dalam :  https://www.revolusioner.org/internasional/timur-tengah/8886-kematian-mahsa-amini-dan-penindasan-perempuan-di-iran.html Diakses pada 04/02/2023.

Wahyuni Sukma. 2022. Mahsa Amini dan Teriakan Perempuan Iran. Dalam : https://artikula.id/sukmawahyuni/mahsa-amini-dan-teriakan-perempuan-iran/ Diakses pada 04/02/2023.

Zahrotul Oktaviani. 2023. Buntut Kasus Mahsa Amini: Iran Perintahkan Pelanggar Aturan Berhijab dihukum Tegas. Dalam:https://www.republika.co.id/berita/robx4v320/buntut-kasus-mahsa-amini-iran-perintahkan-pelanggar-aturan-berhijab-dihukum-tegas Diakses pada 04/02/2023.

Rohmatika, I. I., & Sulaeman, O. (2022). Resistensi dalam Literasi. Jurnal ICMES6(1), 81-98.

Surono, Yudi, and Anita Anita. 2022. “Ijtihad Ra’yu Sahabat Dalam Tafsir Al-Qur’an.” Ar Rusyd: Jurnal Pendidikan Agama Islam 1 (1): 41–58. https://doi.org/10.17534/arrusyd.1

 

234-1234.1456.

Unduhan

Diterbitkan

2023-05-16

Cara Mengutip

Rohmatika, I. I. (2023). Perlawanan dan Pemberontakan Perempuan Iran dalam Perspektif Feminis dan Islam. JPIB : Jurnal Penelitian Ibnu Rusyd, 1(1). Diambil dari https://ojs.stai-ibnurusyd.ac.id/index.php/jpib/article/view/97