Proses Pembentukan Ilmu Fiqih

Penulis

  • Anita Anita

Kata Kunci:

Pembelajaran, Fiqh, Pendidikan Agama Islam

Abstrak

Pengetahuan Fiqh adalah formulasi dari nash syari'at yang berbentuk Al-Qur'an, Sunnah Nabi dengan cara-cara yang disusun dalam pengetahuan Ushul Fiqh. Meskipun caar-cara itu disusun lama sesudah berlalunya masa diturunkan Al-Qur'an dan diucapkannya sunnah oleh Nabi, namun materi, cara dan dasar-dasarnya sudah mereka (para Ulama Mujtahid) gunakan sebelumnya dalam mengistinbathkan dan menentukan hukum. Dasar-dasar dan cara-cara menentukan hukum itulah yang disusun dan diolah kemudian menjadi pengetahuan Ushul Fiqh. Ushul Fiqh itu ialah suatu ilmu yang sangat berguna dalam pengembangan pelaksanaan syari'at (ajaran Islam). Dengan mempelajari Ushul Fiqh orang mengetahui bagaimana Hukum Fiqh itu diformulasikan dari sumbernya. Dengan itu orang juga dapat memahami apa formulasi itu masih dapat dipertahankan dalam mengikuti perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan sekarang; atau apakah ada kemungkinan untuk direformulasikan. Dengan demikian, orang juga dapat merumuskan hukum atau penilaian terhadap kenyataan yang ditemuinya sehari-hari dengan ajaran Islam yang bersifat universal itu.

 

Referensi

Anita (2015) ‘PENDIDIKAN, PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DALAM MEMBANGUN MODERNISASI PEMBANGUNAN BANGSA’, Microbiology, 84(3), pp. 419–424. Available at: https://ejournal.stisdulamtim.ac.id/index.php/JIEL/article/view/33.

‘Alî Ḥasaballah, Uṣûl at-Tasyrîʻ al-Islâmî (Mesir: Dâr al-Ma‘ârif, 1964), cet. Ke-3.

Ibrahim Hosen, “Taqlid dan Ijtihad: beberapa Pengertian Dasar”, dalam Budy Munawar-

Rahman, Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah (Jakarta: Paramadina, 2006).

Kamâl b Hammâm, al-Taqrîr wa al-Taḥbîr Syarḥ Taḥrîr (Kairo: Maṭbaʻah al-Amîriyah Bulaq, 1316), Juz 3.

Muḥammad Wafâ, Taʻaruḍ al-Adillah asy-Syarʻiyyah min al-Kitâb wa as-Sunnah wa at-Tarjîḥu Bainahâ, terjemahan Muslich (Bangil: al-Izzah, 2001).

Muhtar Yahya dan Fathurrahman, Dasar-dasar Pembinaan Hukum Fikih Islami (Bandung: al-Maʻarif, 1993). Aṣ-Ṣanʻânî, Ijâbah as-Sâil Syarḥ Bugyah al-‘Amal, Tahqîq Ḥusain Aḥmad Siyagî dan Ḥasan

Muḥammad Maqbûlî (Beirut: Muassasah ar-Risâlah, 1988), hlm. 417.

Al-Asnawî, Syarḥ al-Asnawî Nihâyah al-Saul Syarḥ Minhâj al-Wuṣûl ilâ ʻIlm al-Uṣûl al-alam kitab berbagai mazhab.

Khallaf, A. W. (1994). Ilmu Usuf Fikih. Toha Putra.

Junaedi, M. (2018). Fikih Indonesia: Epistemologi Sosio-Kultural. YUDISIA: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, 9(2).

Hidayat, A., & Arifin, Z. (2020). Narasi Fikih Kebangsaan di Pesantren Lirboyo. Intelektual: Jurnal Pendidikan Dan Studi Keislaman, 10(3), 315-328.

Surono, Y., & Anita, A. (2022). Ijtihad Ra’yu Sahabat dalam Tafsir Al-Qur’an. Ar Rusyd: Jurnal Pendidikan Agama Islam1(1), 41–58.

Unduhan

Diterbitkan

2023-05-16

Cara Mengutip

Anita, A. (2023). Proses Pembentukan Ilmu Fiqih. JPIB : Jurnal Penelitian Ibnu Rusyd, 1(1). Diambil dari https://ojs.stai-ibnurusyd.ac.id/index.php/jpib/article/view/95