Peran Guru Agama Islam dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Al - Qur’an kelas XII di SMA Negeri 1 Abung Barat Tahun Ajaran 2022/2023
Kata Kunci:
Islamic Religious Learning, Student Personality, Covid-19 Pandemic, Online EducationAbstrak
This study uses a qualitative method with a descriptive approach to explore the efforts of Islamic religious teachers at SMA Negeri 1 Abung Barat in overcoming students' difficulties in reading the Qur'an in the 2022/2023 academic year. Data were collected through participatory observation, interviews with teachers and students, and documentation studies related to the learning process. The results of the study indicate that teachers have implemented various learning methods, routine habits, utilization of technology, and personal guidance to improve students' abilities. However, students' difficulties are influenced by internal factors such as mastery of makhrojul huruf and understanding of tajwid laws, as well as external factors such as limited access to learning aids and learning time. Supporting factors include teacher competence and availability of aids, while inhibiting factors include limited time, number of students, and lack of motivation. Collaboration between teachers, students, parents, and the community is essential to creating an effective learning environment
Referensi
Fauzi, H. (2018). Metode Pembelajaran Al-Qur'an di Sekolah: Tantangan dan Solusi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fauziyah, H. (2021). Pengaruh Motivasi Guru terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur'an Siswa di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 5(1), 45-55.
Maulana, M. M., Sulistiono, M., & Nasrulloh, M. E. (2022). PERAN GURU AGAMA DALAM MENGATASI KESULITAN MEMBACA AL-QUR’ AN (STUDI KASUS DI MTS NEGERI 2 BIMA). Vicratina: Jurnal Ilmiah Keagamaan, 7(9), 182-200.https://jim.unisma.ac.id/index.php/fai/article/view/18214/13830
Moh Suardi, (2018), Belajar dan Pembelajaran,Yogyakarta: Deepublish
Nardawati, N. (2021). Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Kesulitan Siswa Membaca Al-Qur’an di SDN 119/X Rantau Indah. Jurnal Pendidikan Guru, 2(2).https://jurnal.literasikitaindonesia.com/index.php/jurpendigu/article/view/228/233
Narwani, A. A. D. (2020). Peran Guru Agama Islam dalam Mengatasi Kesulitan Siswa Membaca Al-Qur’an pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di Sekolah Menengah Atas Islam Nusantara.http://repository.unisma.ac.id/bitstream/handle/123456789/1359/TERPISAH_S1_FAI_21601011072_Anggi%20Ayu%20Dwi%20Narwani_skripsi.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Nurgiyantoro, B. (2017). Strategi Pembelajaran Al-Qur'an di Sekolah: Mengatasi Kesulitan Siswa dalam Membaca Al-Qur'an. Yogyakarta: Penerbit Budi Utama.
Rahmawati, A. (2019). Analisis Kesulitan Siswa dalam Membaca Al-Qur'an di Sekolah Dasar. Malang: UMM Press
Satria. (2017). Peran Guru Fiqih Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII Di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Nurul Yaqin Pangkalan Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir, (Online), (file:///E:/SATRIA%20(13210248).pdf)
Supriyadi, S. (2019). Peran Guru dalam Pembelajaran Al-Qur'an di Madrasah dan Sekolah. Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 120-130
Suhardi, M. (2017). Strategi Pembelajaran Al-Qur'an di Sekolah Dasar. Bandung: Alfabeta
Suyadi, A. (2016). Pendidikan Agama Islam di Sekolah: Konsep, Pendekatan, dan Implementasi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Melli Indah Novitasari

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1) Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.