Analisis Peran Penggunaan Video Animasi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Media Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam dan Video Animasi dalam Pendidikan Agama Islam
Kata Kunci:
Video Animasi, Media Pembelajaran, Pendidikan Agama IslamAbstrak
Penelitian ini membahas peran penting media pembelajaran dalam pendidikan, khususnya dalam Pendidikan Agama Islam (PAI). Media, yang berasal dari kata Latin "medius", berfungsi sebagai perantara informasi antara pengajar dan siswa. Penggunaan video animasi dalam PAI meningkatkan pemahaman konsep-konsep dan menarik minat siswa melalui presentasi yang interaktif. Video animasi juga membantu menyederhanakan materi kompleks dan meningkatkan motivasi belajar. Dengan pendekatan yang tepat, media pembelajaran dapat memperkuat nilai-nilai Islam dan mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan, menjadikan proses belajar lebih efektif dan menyenangkan.
Referensi
Arsyad, A. (2017). Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Arsyad, A. (2019). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Dwistia, H., Purwanto, E. and Sunawan (2016) ‘Keefektifan Konseling Kelompok Dengan Strategi Self Management Dalam Meningkatkan Classroom Engagement Siswa’, Jurnal Bimbingan Konseling, 5(2), pp. 113–118.
Fajarini, N., Amumpuni, H., Parida, N. A., & Sajdah, M. (2024). Pengaruh Penggunaan TikTok sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Era 4.0. Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia, 2(2), 163-172. Felder, R. M., & Silverman, L. K. (1988). "Learning and Teaching Styles in Engineering Education." *Engineering Education*.
Harahap, F. (2021). Pemanfaatan Animasi Sebagai Media Pembelajaran PAI di Era Digital. Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 125-140.
Mayer, R. E. (2001). “Multimedia Learning”. Cambridge University Press.
Mayer, R. E. (2009). Multimedia Learning. Cambridge: Cambridge University Press.
Mayer, R. E. (2009). Multimedia Learning: Second Edition. New York: Cambridge University Press.
Mulyani, D. K. (2022). Aplikasi Kinemaster sebagai MediaPembelajaran Daring pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Ar-Rusyd: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 1-26.
Munadi, Y. (2013). Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada.
Munir. (2013). Multimedia: Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Prasetyo, A., & Ernawati, D. (2020). Pengaruh Media Pembelajaran Interaktif terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi IPA. Jurnal Pendidikan Sains dan Teknologi, 15(2), 45-52. https://doi.org/10.xxxx/xxxx
Puspitarini, Y. D. and Hanif, M. (2019) ‘Using Learning Media to Increase Learning Motivation in Elementary School’, Anatolian Journal of Education, 4(2), pp. 53–60. doi: 10.29333/aje.2019.426a.
Putri, R., & Wibowo, T. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Game untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2019 (hlm. 101-109). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Riyana, C. (2007). Animasi dalam Media Pembelajaran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Press.
Setiawan, B. (2021, Juli 12). Pentingnya Penggunaan Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar. Diakses dari https://www.contohweb.com/artikel-media-pembelajaran
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Widodo, A. & Wahyuni, S. (2019). “Pengaruh Penggunaan Video Animasi terhadap Motivasi Belajar Siswa.” Jurnal Teknologi Pendidikan, 17(2), 123-132.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Nadita Fajarini; Siska Erfita Handayani , Kharisma Dhea Senja; Dessy Kurnia Mulyani

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1) Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.