Kreatifitas Anak Melalui Finger Painting di TK Insan Madani
DOI:
https://doi.org/10.61094/aljayyid.v3i1.253Abstrak
Anak usia dini adalah anak yang berada di zaman keemasan yang harus mengembangkan berbagai potensi dengan berbagai kegiatan sehingga semua aspek perkembangan berkembang secara optimal. Semua anak memiliki potensi dan seni dalam diri mereka sendiri yang biasanya dilakukan dengan kegiatan menggambar biasa dan kadang-kadang takut untuk mengeksplorasi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat judul tentang Peran Kegiatan Melukis Jari Melawan Pengembangan Seni Rupa dan Kreativitas Anak Usia Dini. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan peran kegiatan melukis jari pada perkembangan seni rupa dan kreativitas anak.
Referensi
Haryati, Aktivitas cerdas pengisi kegiatan PAUD,(Jakarta selatan, Tugu Publisher,2012)
Montolalu. 2009. Bermain dan Permainan Anak. Universitas Terbuka. Jakarta. Pamadhi, H. dan Evan, S. 2008. Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Pamilu, A. 2007. Mengembangkan Kreativitas & Kecerdasan Anak. Jakarta: Citra Media
Rahmawati. Y. 2005. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Usia Taman KanakKanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Rachmawati, Yeni dan Kurniati Euis, 2011. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada anak. Erlangga. Jakarta.
Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK. Depdiknas Dirjen Dikti. Jakarta.
Supardi. 2015. Penilaian Autentik. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Widia, P. dkk. 2005. Metode Pengembangan Seni. Jakarta: Universitas Terbuka
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Nurul Maftukhah, Tri Hariyati

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1) Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.